Saung Ranggon – Cikarang Barat, Bekasi
Saung Rangon merupakan salah satu bangunan tertua di daerah Cikarang Barat Bekasi, Bangunan ini sudah ada sejak abad 16.
Saung adalah bahasa sunda yang mempunyai arti adalah rumah atau tempat berteduh yang ada di sawah atau diladang. Biasanya Saung Sunda ini dibuat seperti rumah panggung, yang fungsinya agar tidak diganggu oleh binatang Buas dan agar dapat mengawasi tanaman yang dijaganya.
Sejarahnya, dahulu Saung Ranggon ini
dibangun oleh Pangeran Rangga, yaitu putra dari Pangeran Jayakarta.
Pangeran Jayakarta adalah tokoh sejarah Betawi di Jakarta-Bekasi yang ikut
andil dalam perlawanan melawan kolonialisme pemerintahan Hindia Belanda.
Perjuangannya menurun pada Pangeran
Rangga, yang datang dan kemudian menetap di daerah ini hingga membangun saung
ranggon yang merupkan bagian dari basis perlawanan masyarakat Bekasi terhadap
penjajah Belanda.
Desa tempat Saung Ranggon ini bernama
Cikedokan yang dalam bahasa Sunda berarti Ci : bening/sungai, Kedok :
samaran. Jadi sejarahnya sesepuh-sesepuh cikal bakal desa ini adalah
orang-orang yang sedang menyamar, karena dikejar-kejar Belanda.
Jika akan berwisata budaya ke Saung ini,
alangkah baiknya dilakukan di bulan Maulid (Hijriah), karena di setiap
bulan ini dilakukan Maulidan, yang acaranya adalah cuci pusaka yang ada di
dalam saung dengan hiburan jaipongan (khas Sunda Bekasi) dan wayang
kulit khas Bekasi (dengan budaya Betawi).
sumber : artinnotek.wordpress.com