Hamparan rumput sintetis warna
hijau yang melapisi Taman Alun-alun Bandung seluas 4.000 meter persegi
menjadi magnet wisata baru bagi warga Kota Bandung dan sekitarnya.
"Alun-alun Bandung sekarang bagus banget. Beda sama yang dulu. Rumput sintetis ini bagus sekali, lumayan empuk enak buat dipakai rebahan," kata Kodariah, warga Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Minggu (11/1/2015).
Kodariah
datang bersama suami dan kedua anaknya tersebut sengaja datang ke
Alun-alun Bandung dari tempat tinggalnya di kawasan Pangalengan,
Kabupaten Bandung. "Memang lumayan jauh, tapi ketika sampai di Alun-alun
Bandung ini, capeknya hilang lah," katanya."Alun-alun Bandung sekarang bagus banget. Beda sama yang dulu. Rumput sintetis ini bagus sekali, lumayan empuk enak buat dipakai rebahan," kata Kodariah, warga Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Minggu (11/1/2015).
Meskipun cuaca Bandung beberapa hari ini terasa panas, hal tersebut tidak menyurutkan minat warga untuk datang ke Alun-Alun Bandung. "Walaupun panas, kan bisa diakalin pakai payung. Jadi masih tetap bisa menikmati lah," kata warga lainnya, Ipe Sutisna.
Rumput sintetis yang dibentuk garis dan kotak ini diresmikan oleh Wali Kota Bandung Ridwan Kamil pada 31 Desember 2014.
Selain menikmati empuknya rumput sintetis tersebut, warga juga bisa melakukan berbagi macam kegiatan di tempat tersebut seperti adanya taman bermain untuk anak-anak dan foto selfie.
Alun-alun Bandung saat ini didesai dengan konsep ruang terbuka, ini terlihat dari bagian tengah alun-alun dibiarkan kosong untuk memudahkan warga beraktivitas.
Sementara itu, di bagian selatannya yang berhadapan langsung dengan Pendopo Kota Bandung dan dekat bekas bangunan Gedung Palugana, juga menjadi lebih berwarna dengan hadirnya taman dan kursi-kursi.
Tak sampai di situ, untuk menegaskan identitas alun-alunnya, sebuah
tulisan kapital berwarna merah "Alun-alun Bandung" berukuran besar
menjadi pemanis yang tepat bagi warga yang menunggu bus kota di kawasan
tersebut.
Untuk memasuki area rumput sintetis di alun-alun, warga harus melepaskan alas kaki mereka dengan cara disimpan di pinggir atau dititipkan di tempat penitipan khusus yang ada di sekitar lokasi.
Warga juga tidak perlu khawatir untuk memarkir kendaraan jika ingin datang ke Alun-Alun Bandung karena sejumlah area parkir tersedia di sana seperti di basement Masjid Raya Provinsi Jawa Barat atau Masjid Agung Bandung.
Untuk memasuki area rumput sintetis di alun-alun, warga harus melepaskan alas kaki mereka dengan cara disimpan di pinggir atau dititipkan di tempat penitipan khusus yang ada di sekitar lokasi.
Warga juga tidak perlu khawatir untuk memarkir kendaraan jika ingin datang ke Alun-Alun Bandung karena sejumlah area parkir tersedia di sana seperti di basement Masjid Raya Provinsi Jawa Barat atau Masjid Agung Bandung.