Batu mulia dengan warna hijau khas dari kota Intan Garut
dalam kurun dua tahun terakhir menarik minat pasar internasional,
dengan mudahnya akses teknologi khususnya internet membuat para
pengrajin dan penghobi batu akik atau batu mulia jatuh cinta dengan batu
hijau dari Bungbulang Garut Selatan.
Ramainya pasar online turut
mendongkrak popularitas si cantik batu hijau asli Garut ini. Media
sosial seperti instagram, twitter, google plus dan facebook serta toko
online ramai mengupas sisi keunikan Indonesian Gemstone from Garut ini.
Tak tanggung-tanggung harga yang ditawarkan para kolektor yang mejual
kembali koleksinya dipatok dengan harga yang cukup fantastis dan
variatif. Paling murah batu hijau Bungbulang dengan motif panca warna
ukuran sebesar kancing saja paling murah ditarif dengan harga antara 500
ribu sapai satu juta rupiah.
Memang
untuk para pecinta gemstone harga bukanlah permasalahan utama, yang
jelas sisi keunikan dari batu hijau asal kota intan ini benar-benar
menjadi magnit untuk memuaskan hasrat para kolektor, baik kolektor batu
mulia tanah air maupun para kolektor dari manca negara. Adapun para
kolektor dari mancanegara meliputi negara-negara asia seperti singapura,
china, malaysia. Tidak hanya asia, para kolektor dari eropa dan
Amerikapun turut serta berburu batu akik hijau Bungbulang. Setidaknya
itulah yang tim Inilah Garut pantau dari beberapa toko online dan sosial media.
Hal
ini menjadi angin segar tentunya bagi para pengrajin batu mulia atau
batu akik di Garut, namun dengan demikian pihak terkait tentunya harus
juga melakukan monitoring khususnya monitoring lingkungan alam karena
disinyalir banyak para pemburu batu hijau ini tidak segan-segan untuk
menemus hutan dan melakukan penggalian. Tentunya harus ada proses
balancing dan monitoring dari pihak terkait, khususnya pihak
Pemkab.Garut sendiri mengingat kerajinan baru akik ini bisa mendongkrak
salah satu PAD Garut.