Bagi sebagian orang buah ini dikenal dengan buah Samolo. Konon, tanaman Bisbul ini sudah tumbuh lebih dari seratus tahun di daerah Bogor selatan, Kota Bogor.Masyarakat setempat, termasuk pedagang buah sudah menganggap buah ini sebagai buah khas daerah Bogor. Buah Bisbul ternyata masih satu famili dengan buah Kesemek, namun yang membedakannya adalah Bisbul biasanya tumbuh di daerah rendah dan berhawa panas. Sedangkan Kesemek tumbuh di daerah dataran tinggi yang berhawa sejuk. Satu lagi ciri yang membedakannya adalah buah Kesemek dikenal dengan buah berbedak,sementara Bisbul memiliki bulu-bulu halus pada kulit buahnya.
Pada saat muda, warna kulit buah ini berwarna hijau muda berbulu. Ketika menjelang masak warna kulitnya berubah menjadi hijau kecoklatan, atau coklat kemerahan dan pada saat masak penuh, warnanya berubah menjadi merah terang namun agak kusam.
Daging buah berwarna keputihan, agak keras dan padat, agak kering, manis agak sepat dan berbau harum. Berbau menyengat agak mirip keju dan durian. Bagi sebagian orang bisa menimbulkan rasa mual. Bijinya hingga 10 butir, berkulit kecoklatan, berbentuk baji agak mirip keping buah jeruk.
Jika tertarik membelinya, datang saja ke Kota Bogor dengan menyusuri sepanjang jalanan Batutulis, mulai samping Istana Batutulis sampai menjelang SPBU. Di situ akan ditemui banyak penjual yang menawarkan Buah Bisbul ini. sumber : http://info-bogor.com/bisbul-buah-khas-bogor/