Oleh : Anggar Pamungkas
Globalisasi
mengacu pada keberagaman hubungan dan kesalingterkaitan antara negara
dan masyarakat yang membentuk system dunia modern. Globalisasi dimana
peristiwa, keputusan dan kegiatan di belahan dunia yang satu dapat
membawa konsekuensi penting bagi berbagai individu dan masyarakat di
belahan dunia yang lain. Dilihat dari segi kelancaran dan penghilangan
sekat-sekat komunikasi, globalisasi memang tampil mencengangkan dan
patut disambut dengan penuh antusias. Persoalan muncul ketika
globalisasi dilihat dari sudut budaya.
Persoalan globalisasi merupakan masalah yang sering terjadi dalam
kehidupan pada masa kini. Globalisasi memberikan pengaruh
perubahan-perubahan yang mengarah pada kemajuan dan tidak menutup
kemungkinan pada kemunduran. Pengaruh globalisasi yang mengarah pada
kemajuan merupakan kondisi yang perlu kita pertahankan, sedangkan
pengaruh globalisasi yang dapat menyebabkan kemunduran terutama
kemunduran nilai-nilai kemanusiaan harus kita waspadai dan perlu
ditinggalkan.
Kebudayaan
merupakan elemen penting dalam nilai-nilai kemanusiaan, salah satu yang
mencirikan manusia adalah budaya. Kelompok manusia yang memilik peran
penting dalam memberikan gagasan dalam hal memajukan manusia itu sendiri
adalah generasi muda. Generasi muda memberi pengaruh yang siginifikan
dalam hal memajukan perekembangan manusia yang lebih baik secara aktif.
Kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang didalamnya
terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat
istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat oleh seseorang
sebagai anggota masyarakat. Kebudayaan sebagai dinamika kehidupan
manusia akan terus berkembang sejalan dengan perkembangan zaman, serta
perkembangan proses pemikiran manusia. Salah satu kebudayaan di
Indonesia adalah budaya Sunda.
Kebudayaan
Sunda merupakan salah satu kebudayaan yang menjadi sumber kekayaan bagi
bangsa Indonesia yang termasuk kebudayaan yang berusia relatif lebih
tua yang dalam perkembangannya perlu dilestarikan .
Pelestarian budaya Sunda pada masa kini dirasakan belum optimal hal ini
dibuktikan dengan rasa bangga dan kepedulian melestarikan budaya kurang
tertanam di generasi muda Indonesia saat ini. Sudah menjadi cerita lama
bahwa pelajaran bahasa Sunda kurang penting bagi para siswa di Jawa
Barat. Minat siswa dan generasi muda pada umumnya terus berkurang.
Generasi muda pada saat ini cenderung terpengaruh budaya luar sebagai
akibat efek globalisasi. Budaya luar yang menggeser nilai-nilai yang
akan menyebabkan kekosongan pada jati diri manusia sebagai makhluk
spesial di bumi. Bahkan dapat terjadi punahnya kebudayaan Sunda pada
masa mendatang. Kepunahan ini bakal terjadi bila kebudayaan Sunda
semakin kehilangan fungsinya di tengah masyarakat Sunda kontemporer.
Kehilangan
fungsi budaya ini ditunjukkan oleh sikap dan kenyataan bahwa generasi
muda Sunda merasa sudah tidak perlu menerapkan budayanya sebagai nilai
pada zaman modern ini.
Hanya sedikit pemuda pada masa kini yang peduli akan budayanya sendiri.
Transformasi budaya dari lingkungan sangat mempengaruhi pelestarian
budaya.
Pada
masyarakat tertentu yang masih menjunjung tinggi nilai budaya terutama
budaya Sunda masih terbatas. Salah satu kelompok masyarakat yang masih
melestarikan kebudayaan sunda adalah pemuda yang berada di Kasepuhan
Sinaresmi, Sukabumi. Lingkungan dalam arti keluarga membuat
pemuda-pemuda di disana tetap untuk menjaga budayanya. sebagai contoh
banyak pemuda-pemuda disana yang masih erat sekali dengan budaya sunda
misalnya dalam hal berperilaku dan berbahasa, kesenian-kesenian pun
tetap mereka pertahankan eksistensinya.
Mereka
tetap bangga dan tidak malu bila dibandingkan dengan pemuda lainnya
yang lebih memilih untuk hidup mengikuti perkembangan zaman dan
terpengaruh era globalisasi. Selain itu ada pelajaran satu lagi yang
dapat kita ambil dan dapat diterapkan, yaitu rasa cinta terhadap hasil
panen seperti beras. Dalam masyarakat Kasepuhan Sinaresmi menghormati
yang namanya beras atau padi itu sangat dijunjung tinggi, dimulai dari
menanam diadakan semacam upacara adat dan bahkan pada saat panen
diadakan acara besar-besaran yang disebut sebagai Seren Taun. Hal itu
semua dilakukan untuk mensyukuri rezeki yang telah diberikan oleh maha
yang kuasa.
Tidak
hanya disitu disana banyak pearturan-peraturan yang arif untuk melarang
setiap orang untuk menyisakan atau menyia-nyiakan nasi.oleh karena itu
sangat dilarang untuk tidak menghabiskan makanan yang telah diambil dan
menyisahkan nasi walaupun hanya sebutir nasi. Implementasi dari semua
iru bisa diterapkan pada dunia moderen untuk menciptakan ketahanan
pangan. Dalam kasus seperti ini pengenalan budaya sejak dini sangat
penting. Orangtua memiliki otoritas dalam hal menanamkan nilai-nilai
budaya kepada anaknya.
Kita
sebagai pemuda yang lahir di tanah Sunda yang mampu mengerakan
peradaban sudah selayaknya untuk dapat melestarikan budaya kita.
melestarikan budaya berarti melestarikan harga diri bangsa .Tapi sebagai
syarat, kita harus terlebih dahulu mengenal dan mengetahui kebudayaan
Sunda tersebut, jangan sampai niat untuk melestarikan budaya tetapi kita
tidak mengetahui sama sekali dengan apa yang ingin dilestariakan, oleh
karena itu pentingnya pemberian pengetahuan mengenai kebudayaan Sunda
melalui peningkatan kurikulum pendidikan disekolah untuk memberi
pengetahuan budaya sunda serta peran media baik elektronik maupun cetak
untuk dapat menyebarluaskan mengenai budaya-budaya yang kita miliki
terutama budaya sunda.hal ini juga dapat menginadari diklaimnya budaya
kita oleh negara lain. Kita dapat melestarikan budaya kita ini dengan
berbagai cara, seperti dengan menghargai dan menggunakan karya dalam
negri dalam hal ini yaitu budaya Sunda dan hasil karyanya.
Dari pelestarian itu, maka generasi berikutnya bisa belajar banyak
khazanah seni dan budaya Sunda. Kemudian dengan terus melestarikan dan
menjaga budaya ini jangan sampai dijiplak oleh negara lain.
Langkah-langkah kongkrit yang bisa dilakukan oleh pemuda Sunda adalah
membuat bahasa Sunda bukan hanya sekedar bahasa pergaulan sehari-hari,
tapi juga dapat dipakai dalam bidang keilmuan, agar ke depannya para
generasi muda dapat turut memberikan apresiasi untuk kebudayaan Sunda.
Selian itu pemuda juga tidak dapat dilepaskan dengan yang namanya musik,
seni musik dapat dimanfaatkan oleh generasi muda untuk melestarikan
kebudayaan sunda denga cara mempopulerkan kembali alat-alat musik Sunda
kepada telinga pendengar musik moderen dengan cara menggabungkan konsep
moderen dengan memberikan sentuhan musik Sunda. Selain itu juga dapat
dilakukan dengan menggelar berbagai perlombaan mengenai kebudayaan
Sunda. Pemberian apresiasi terhadap pelaku budaya Sunda juga dapat
memotivasi untuk generasi muda selanjutnya untuk tetap melestarikan
budaya Sunda.
Organisasi-organisasi
pemuda yang bertemakan pelestarian budaya terutama budaya Sunda juga
memberikan pengaruh yang besar terhadap eksistensinya budaya Sunda lalu
memperkenalkan kesenian kebudayaan kepada masyarakat agar para generasi
muda dapat mempertahankan seni budaya sunda yang ada di Jawa Barat agar
senantiasa sebagai ajang promosi.
Kebudayaan
tidak hanya sebatas dalam seni dan bahasa tetapi moral, pola perilaku
dan adat istiadat. Aspek-aspek yang terdapat dalam budaya Sunda dapat
mampu memberikan pertambahan nilai-nilai kemanusiaan yang lebih
bermakna. Berikut merupakan beberapa contoh budaya sunda yang perlu kita
kenali, Kebudayaan Sunda merupakan Kebudayaan yang amat sangat kaya.
Berbagai macam kebudayaannya bahkan sudah terkenal di segala penjuru
Indonesia. Sebut saja Tari Merak, Tari Topeng atau lagu Es Lilin. Belum
lagi kesenian lainnya seperti wayang golek atau alat musik angklung yang
sudah sangat dikenal oleh masyarakat Indonesia diluar suku Sunda.
Tidak
boleh dilupakan juga makanan - makanan khas Sunda yang telah menyebar
hampir ke seluruh pelosok Indonesia, sebut saja masakan Sunda seperti
lalapan, ayam goreng, sambal terasi, plecing kangkung, ulukeutuk leunca
yang dapat kita temukan hampir di setiap daerah di Indonesia. Hal ini
membuktikan bahwa Kebudayaan Sunda merupakan kebudayaan yang sangat kaya
dengan potensi yang dapat diturunkan secara turun temurun dari waktu ke
waktu.
Masyarakat sunda memiliki berbagai macam budaya yang telah membaur dalam
masyarakat sunda sehari-hari, salah satunya dalam pola perilaku
konsumsi pangan yaitu banayak diantara mereka yang menkonsumsi Lalap.
Dalam budaya dan kehidupan masyarakat Sunda, lalap sudah merupakan
bagian yang tidak dapat dipisahkan sejak dahulu. Kalau dahulu lalab
memiliki arti tersendiri dalam kehidupan tradisi di pedesaan, sekarang
sudah merupakan bagian dari lingkungan kehidupan modern masyarakat kota.
Lalap yang terdiri dari daun, pucuk, buah muda atau biji tanaman segar,
sudah merupakan bagian dari program WHO “back to nature” atau makanan
kaya serat, mineral dan vitamin untuk kesehatan dan kebugaran.
Secara umum masyarakat sunda yang menjunjung budaya sunda memilki
karakter yang berbeda dengan yang lainnya.
Masyarakat
dengan kebudayaan sunda memiliki karakter yang ramah atau lebih dikenal
dengan istilah someah, periang, murah senyum, lemah lembut dan yang
paling penting adalah hormat kepada yang lebih tua yang dibuktikan
dengan bagaimana menggunakan bahasa ketika sedang berhadapan dengan yang
sesama dan bagaimana berhadapan dengan orang yang lebih tua yang
menggunkan bahasa yang lebih halus. Menghormati orang tua merupakan
salah satu nilai-nilai luhur yang dimiliki budaya sunda melalaui
penggunaan bahasa.
Namun, pada
masa kini sesama orang sunda jarang menggunakan bahasa daerahnya.
Itulah beberapa kegelisahan yang dirasakan oleh budaya kita bangsa
Indonesia umumnya dan suku Sunda khususnya.
Jika
melihat ajaran yang ditanamkan dalam budaya sunda pasti sangat arif
karena selalu mengajarkan hal yang baik, jadi budaya sunda sudah
sepatutnya dilestarikan karena memiliki nilai-nilai kearifan lokal yang
dapat menangkal pengaruh globalisasi yang semakin menggerus niai-nilai
budaya, kebudayaan juga sangat penting sebagai khasanah dan menjadi
kekayaaan yang dimiliki Indonesia. Membangun karakter dan jati diri
bangsa bisa dilakukan melalui seni dan budaya.
Dan
oleh sebab itu, sudah menjadi tugas setiap individu untuk mengenalkan
budaya bangsa pada generasi penerus berikutnya. Ramainya berbagai macam
ajang pameran atau festival kesenian yang dilakukan Seniman dan
Budayawan di Tanah Air, semakin membuktikan jika bangsa Indonesia
merupakan bangsa yang besar dan berbudaya
Pelestarian
budaya memiliki urgensi yang cukup signifikan bagi kelangsungan hidup
sebuah bangsa. melestarikan budaya berarti melestarikan semangat juang
bangsa. Solusi untuk menjaga kelestarian budaya sunda di dalam kehidupan
masyarakat sehari-hari adalah dengan selalu membiasakan diri melakukan
sesuatu berdasarkan adat yang biasa terjadi, dan biasakanlah untuk
memperkenalkan budaya sunda kepada anak cucu agar budaya ini tidak
hilang dimakan oleh jaman yang semakin memasuki era globalisasi dan
lebih parahnya lagi pengklaiman budaya kita oleh negara lain .
sumber : anggaru208.blogspot.com