Jumat, 06 Februari 2015

Sentra Rajut di Kawasan Bining Jati, Bandung

0 comments
Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian, Perdagangan Kota Bandung menyatakan Binong Jati sebagai kawasan industri tekstil. Persisnya di Jl. Binong Jati, wilayah ini difokuskan sebagai sentra produksi berbagai pakaian dengan bahan rajut. Berbagai macam produk rajutan diproduksi di tempat ini, diantaranya seperti sweater, jaket, baju hangat, dan lain-lain. Di sana, ada kurang lebih 293 pengrajin rajut yang setiap minggu dapat memproduksi kurang lebih 50-60 lusin.
Sentra rajut Binong Jati ini mulai dirintis oleh Asep Surahwan. Ia bersama istri mendirikan ‘Saung Rajut’ sebagai tempat produksi sekaligus tempat pajangan untuk penjualan. ‘Saung Rajut’ ini berada tepat di Jl. Binong Jati II, Nur Umat 1 No 2-3, Kota Bandung, Jawa Barat.
dari citizenmagz.com
Rajutan hasil pengrajin ‘Saung Rajut’ memiliki beragam warna, motif, dan bahan. Ada berbagai corak pula, bisa garis, polos, ataupun bergambar. ‘Saung Rajut’ juga bisa membuatkan rajutan berdasarkan pesanan. Dengan memesan secara khusus, Anda bisa minta dibuatkan baju rajutan dengan motif atau pola khusus sesuai selera Anda.
Sejarah singkat mengenai terjadinya sentra rajutan di Binong Jati ini ialah bermula dari kerja sambilan warga Binong, khususnya ibu-ibu. Lambat laun, kerja sambilan ini dapat menunjang kebutuhan sehari-hari, akhirnya produksi rajutan tidak dijadikan sebagai sambilan namun dijadikan sebagai sumber penghasilan utama karena menjanjikan. Mulai tahun 1985, ada beberapa orang berinisiatif untuk membeli mesin rajut dan benang sebagai bahan baku. Selain itu, mereka juga berinisiatif menjual dan mendistribusikan produk rajutannya. Pendistribusiannya memasuki kawasan Pasar Baru di Bandung dan Tanah Abang di Jakarta.
dari saungrajut.wordpress.com
Kawasan Binong Jati saat ini merupakan kawasan unggulan Kota Bandung. Apabila Anda hendak melihat proses pembuatan baju rajut, langsung saja mampir ke kawasan itu. Di sana, Anda juga bisa memilih langsung produk rajutan yang baru selesai dibuat. Harap Anda dapat membayar sesuai dengan harga yang ditetapkan ya, mengingat proses pembuatannya mengandalkan keterampilan pengrajin agar dapat diperoleh hasil yang berkualitas.
Alur produksi rajutan melewati lima tahapan pembuatan, tahap pertama, Anda harus memilih bahan baku rajutan yang baik. Ada dua bahan baku rajutan yang diproduksi oleh Saung Rajut Binong Jati yakni akrilik dan katun. Pilihlah yang menurut Anda sesuai. Ada sekitar 80 persen bahan baku utama dari setiap produk yang dijual berbahan baku akrilik.
dari saungrajut.wordpress.com
Tahap kedua, bahan baku yang sudah dipilih kemudian dirajut menggunakan mesin. Ada dua cara merajut, yakni dengan satu mesin oleh satu orang dimana membuat gambar bergaris dan langsung jadi. Cara kedua, yakni dengan bantuan beberapa mesin oleh beberapa orang, minimal tiga orang, di antaranya untuk membuat strip garis, bagian tangan, dan gambar untuk motif depan baju (gambar berpola). Selanjutnya bagian-bagian tersebut digabungkan menjadi satu menggunakan mesin lingking. Setelah jadi satu, hasil rajutan itu kemudian disteam menggunakan setrika uap.
Tahap terakhir, ialah finishing, hasil rajutan dalam tahapan ini akan disortir kembali. Penyortiran ini dilakukan supaya hasil rajutan yang dijual ke pasar merupakan hasil yang berkualitas bagus dan sudah siap untuk dikenakan.
Sistem penjualan secara grosir juga diterapkan di ‘Saung Rajut.’  Dengan demikian, Anda bisa membeli hasil rajutan di tempat ini dalam jumlah banyak untuk dijual kembali.
Sentra Rajut Binong Jati berjarak sektiar 6 km dari Pasar Baru, Bandung. Dari sana, Anda bisa melalui Jl. Jendral Gatot Subroto menuju Jl. Binong Jati. Sentra produksi rajut ada di sisi kanan jalan.
sumber :  bandung.panduanwisata.id